Cari

Sabtu, 13 Agustus 2011

CERITA LUCU ENGINEER

PUTRI KATAK
Sang engineer berjalan cepat melintasi tepi sungai, ketika terdengar suara panggilan. Setelah diamati, ternyata suara itu berasal dari seekor katak.
"Hai tunggu," kata si katak, "Aku sebenarnya putri yang cantik, tapi sedang dikutuk. Tapi kalau kamu menciumku, aku bisa jadi putri lagi.
Ciumlah aku!"
 Dengan hati-hati si engineer memungut si katak, lalu memasukkannya ke saku jaketnya.
Si katak berteriak, "Hai, ciumlah aku! Kalau aku sudah jadi putri, aku mau jadi pacarmu semalam."
Si engineer cuma tersenyum kecil.
"Iya deh, nggak semalam. Seminggu penuh deh!!!"teriak si katak.
Si engineer senyum lebar, mengeluarkan katak dari saku, mengelus-elusnya, kemudian memasukkan kembali ke saku.
Si katak berteriak putus asa, "Ya deh, aku mau jadi pacar kamu seumur hidup. Tapi cium aku dong. Nanti aku jadi putri yang cantik sekali, yang akan menemani kamu selamanya."
Akhirnya si engineer buka suara juga. "Hey. Tahu nggak. Aku itu engineer. Aku nggak punya waktu buat pacaran. Tapi punya katak yang bisa bicara, keren  juga."



BELUM TENTU PAS
Sore di taman. Dua engineer berpapasan. Satu sedang jogging dan satu mengendarai sepeda yang bagus.
"Hai, sepedamu bagus. Baru ?"
"Bisa dibilang baru. Ada gadis manis memberikannya padaku tadi."
"Baik sekali! Bagaimana ceritanya ?"
"Aku juga heran. Tadi aku sedang jogging. Gadis manis itu naik sepeda ini. Dia berhenti, mengerlingkan mata, lalu turun. Kami jalan bersama sebentar. Tiba-tiba dia mengajakku masuk ke semak-semak. Disana dia membuka seluruh pakaiannya.
Lalu katanya, 'sekarang, ambillah milikku yang paling berharga'. Ada training pack, ada sepatu, dan ada sepeda. Jadi aku ambil sepedanya."
"Ya dong. Tentu. Lagipula training pack dan sepatunya belum tentu seukuran dengan kamu."

ISTRI DAN PACAR
Tiga engineer berbincang santai. Di luar kebiasaan, kali ini mereka memperbincangkan soal istri dan pacar.
"Saya lebih suka punya pacar," kata engineer pertama.
"Lebih bebas. Tidak terikat waktu. Dan lebih mesra."
"Istri justru lebih mesra," kata engineer dua. "Lagipula lebih santai. Dan jelas kita lebih terurus, sehingga bisa berfokus lebih banyak pada engineering."
"Kalau saya, lebih suka punya istri dan pacar sekaligus," kata engineer ketiga.
"Malam-malam, istri saya mengira saya sedang serong ke pacar saya.
 Pacar saya mengira saya kembali ke istri saya. Padahal saya lagi asyik dengan eksperimen di lab, tanpa  gangguan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar